MENGIDENTIFIKASI KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA
Kunci Jawaban: A
PembahasanSoal di atas menanyakan penggunaan tanda baca (koma) yang tepat. Jika dikaitkan dengan kisi-kisi UN tahun 2017/2018 termasuk ke dalam ruang lingkup materi menyunting ejaan dan tanda baca level kognitif aplikasi. Kompetensi yang diuji yaitu menggunakan tanda baca/mampu menggunakan tanda baca koma (,) dengan tepat.
BACA KISI-KISI SOAL UJI COBA UN2017/2018 BAHASA INDONESIA SMA/MA
Kaidah pemakaian tanda baca yang tepat telah diatur dalam pedoman umum ejaan bahasa Indonesia,
Kaidah Pemakaian tanda koma (,) berdasarkan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia antara lain sebagai berikut.
“Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian.
Misalnya:
Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Bandingkan dengan:
Dalam pengembangan bahasa kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih."
(Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015
Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih."
(Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015
Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Berdasarkan kaidah tersebut penggunaan tanda koma (,) yang tepat adalah pilihan jawaban A atau kalimat (1) Bagi pecinta durian, menikmati tempoyak memberi pengalaman baru yang sulit dilupakan. Kalimat (1) memiliki memiliki keterangan yang terdapat pada awal kalimat, yaitubagi pecinta durian.
RINGKASAN MATERI
PEMAKAIAN TANDA KOMA (,)
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Misalnya:
Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.
Satu, dua, ... tiga!
Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.
Satu, dua, ... tiga!
2. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).
Misalnya:
Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup.
Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya.
Dia membaca cerita pendek, sedangkan adiknya melukis panorama.
Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya.
Dia membaca cerita pendek, sedangkan adiknya melukis panorama.
3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:
Kalau diundang, saya akan dating.
Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.
Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.
Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
0 komentar:
Posting Komentar